Saturday, November 4, 2017
HYDERABAD, OK. 26:
Seiring lanskap teknologi berubah dengan cepat, membuat orang bertanya-tanya teknologi mana yang akan memimpin dalam menawarkan bisnis dan pekerjaan, pakar TI merasa blockchain, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin dan robotika akan memimpin pada tahun 2018.
Keamanan cyber, yang sangat penting bagi teknologi baru ini juga akan menjanjikan, mereka rasa.
Data Dimensi, sebuah lengan dari Grup NTT, telah mengeluarkan sebuah laporan yang menangkap kecenderungan teknologi yang mungkin dapat mendorong lanskap TI untuk tahun 2018.
Dengan omset $ 7,5 miliar pada tahun 2016, Dimension Data menawarkan infrastruktur digital, awan hibrida, ruang kerja digital, dan solusi keamanan maya.
"Telah terjadi peningkatan adopsi blockchain, terutama di sektor BSFI India. Saat ini digunakan untuk transfer dana, identitas digital dan infrastruktur pembayaran. Salah satu alasan utama untuk itu adalah keamanan yang dibawa oleh Blockchain dengannya, "kata KN Murali, Head Solutions of Dimension Data India.
"Pada 2018 kita akan melihat model keamanan 'zero trust' muncul kembali, yang berarti bahwa sistem perusahaan akan dengan kuat mengotentikasi apakah pengguna memang berhak mendapatkan akses ke kumpulan data tertentu, sebelum membuatnya tersedia," katanya.
Blockchain, yang akan menjadi pelaksana kebijakan 'zero trust', akan memegang kunci keamanan cyber.
Dalam dunia otomasi, organisasi mengharapkan layanan otomatis yang dikelola dari awan di lingkungan TI hibrida. "Mereka tidak ingin khawatir tentang di mana teknologi mereka berada - mereka hanya ingin mengkonsumsinya seperti yang mereka inginkan, dengan cara yang sepenuhnya otomatis," katanya.
Blockchain, bersama dengan kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, robotika, dan kenyataan virtual dan ditambah, berpotensi memberikan hasil yang mengganggu dan membentuk kembali bisnis digital pada tahun 2018, kata data Dimension Data.
"Saya percaya bahwa Blockchain memiliki potensi untuk benar-benar melakukan rekayasa ulang terhadap keamanan maya, namun industri ini belum menyesuaikannya," kata Ettienne Reinecke, Chief Technology Officer Grup Dimension Data.
Tahun 2018 harus memunculkan beberapa aplikasi menarik Blockchain dan IoT di bidang cybersecurity. Serangan yang signifikan baru saja diluncurkan dari titik akhir Iptus murah, dan sangat sedikit insentif bagi produsen perangkat ini untuk mengeluarkan biaya tumpukan keamanan, yang membuat mereka sangat rentan.
Seiring lanskap teknologi berubah dengan cepat, membuat orang bertanya-tanya teknologi mana yang akan memimpin dalam menawarkan bisnis dan pekerjaan, pakar TI merasa blockchain, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin dan robotika akan memimpin pada tahun 2018.
Keamanan cyber, yang sangat penting bagi teknologi baru ini juga akan menjanjikan, mereka rasa.
Data Dimensi, sebuah lengan dari Grup NTT, telah mengeluarkan sebuah laporan yang menangkap kecenderungan teknologi yang mungkin dapat mendorong lanskap TI untuk tahun 2018.
Dengan omset $ 7,5 miliar pada tahun 2016, Dimension Data menawarkan infrastruktur digital, awan hibrida, ruang kerja digital, dan solusi keamanan maya.
"Telah terjadi peningkatan adopsi blockchain, terutama di sektor BSFI India. Saat ini digunakan untuk transfer dana, identitas digital dan infrastruktur pembayaran. Salah satu alasan utama untuk itu adalah keamanan yang dibawa oleh Blockchain dengannya, "kata KN Murali, Head Solutions of Dimension Data India.
"Pada 2018 kita akan melihat model keamanan 'zero trust' muncul kembali, yang berarti bahwa sistem perusahaan akan dengan kuat mengotentikasi apakah pengguna memang berhak mendapatkan akses ke kumpulan data tertentu, sebelum membuatnya tersedia," katanya.
Blockchain, yang akan menjadi pelaksana kebijakan 'zero trust', akan memegang kunci keamanan cyber.
Dalam dunia otomasi, organisasi mengharapkan layanan otomatis yang dikelola dari awan di lingkungan TI hibrida. "Mereka tidak ingin khawatir tentang di mana teknologi mereka berada - mereka hanya ingin mengkonsumsinya seperti yang mereka inginkan, dengan cara yang sepenuhnya otomatis," katanya.
Blockchain, bersama dengan kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, robotika, dan kenyataan virtual dan ditambah, berpotensi memberikan hasil yang mengganggu dan membentuk kembali bisnis digital pada tahun 2018, kata data Dimension Data.
"Saya percaya bahwa Blockchain memiliki potensi untuk benar-benar melakukan rekayasa ulang terhadap keamanan maya, namun industri ini belum menyesuaikannya," kata Ettienne Reinecke, Chief Technology Officer Grup Dimension Data.
Tahun 2018 harus memunculkan beberapa aplikasi menarik Blockchain dan IoT di bidang cybersecurity. Serangan yang signifikan baru saja diluncurkan dari titik akhir Iptus murah, dan sangat sedikit insentif bagi produsen perangkat ini untuk mengeluarkan biaya tumpukan keamanan, yang membuat mereka sangat rentan.