Saturday, August 26, 2017
 |
NEW YORK - DeLorean, perusahaan kendaraan AS yang terkenal dengan mobil sport mengumumkan akan mengubah industri automotif yang digeluti menjadi dirgantara.
Perusahaan DeLorean Aerospace mengumumkan bahwa produk DR-7 mereka akan diterbangkapada akhir 2018. DR-7 adalah pesawat yang mampu naik turun vertikal (Vertikal Take-Off dan Landing atau VTOL) seperti helikopter jet tempur atau Harrier.
DR-7 menggunakan sepasang kipas angin listrik yang dapat mengubah vectoring dorongnya untuk menstabilkan pesawat terbang dan menerbangkannya pada kecepatan konstan 240 km / jam. Dengan kecepatan maksimum diperkirakan mencapai 386 km / jam..
Bingkai pesawat menggunakan kerangka monocoque komposit karbon dan memiliki dua tempat duduk dan secara otomatis diterbangkan (kendaraan otonom).
Tak hanya DeLorean, Toyota juga mulai menunjukkan keseriusananya terhadap mobil teknologi mobil terbang. Hal ini ditunjukkannya lewat dukungan kepada komunitas penggila mobil terbang, Cartivator.
Seperti dilansir dari Motor1, awalnya, Cartivator merupakan proyek garapan 30 karyawan Toyota. Mereka telah mengembangkan mobil terbang di sela jam kerja sejak 2012 lalu. Selama ini, mereka menggunakan bekas sekolah dasar di Prefektur Aichi, Jepang, sebagai markasnya untuk melakukan pengembangan.
Tidak tanggung-tanggung, Toyota rela mengeluarkan dana sebesar 42,5 juta yen atau sekira Rp5 miliar selama tiga tahun ke depan kepada Cartivator untuk membantu proses pengembangan. Rencananya, mobil yang diberi nama SkyDrive ini akan diperkenalkan pada akhir 2018, tapi statusnya masih prototipe.
Jika berhasil, nantinya kendaraan ini akan diluncurkan bersamaan dengan perhelatan Olimpiade Tokyo pada 2020 serta untuk mendukung perhelatan akbar kompetisi olahraga tersebut. Tidak hanya itu, kabarnya kendaran ini akan digunakan juga sebagai pengantar api untuk menyalakan obor.